Thursday, 25 September 2014

MUHADHOROH


MUHADHOROH


Menarik, memukau, mengejutkan, mengherankan, dll. Mungkin masih banyak lagi ekspresi yang dapat digambarkan untuk mengatakan bahwa acara public speaking teman-teman sarjana Universitas Ahmad Dahlan yogyakarta untuk menunjukan keahliannya dalam acara muhadhoroh di lingkungan PERSADA. Penulis mulai menyadari bahwa Alloh yang maha besar menciptakan manusia dengan segudang karakter yang bermacam-macam.

Diawali dengan gaya bahasa yang lincah dari seorang pembawa acara (Firdaus) yang interaktif dengan bahasa arab yang ditampilkan dengan kualitas yang tinggi menarik seluruh perhatian jamaah. Satu persatu peserta muhadhoroh maju kedepan untuk tampil membacakan tema yang telah dipilihnya masing-masing. Setiap kali peserta maju kedepan selalu menampilkan karya dan karakter yang berbeda-beda. Terkadang ada peserta yang salah membaca ayat atau salah berbahasa, dengan kesalahan itu menjadikan suasana helak tawa dari jamaah riuh ramai. 

Unruk seumuran mereka, penulis merasa bahwa teman2 sarjana memiliki kemampuan dan mental yang luar biasa untuk dapat berbicara di depan jamaah tanpa gugup. Walaupun kebanyakan dari teman-teman masih menggunakan teks, namun penulis tetap mengapresiasi kemampuan teman-teman peserta muhadhoroh untuk dapat berbicara dengan tenang di hadapan jamaah. Melihat kondisi ini, penulis mulai yakin dan percaya bahwa generasi yang seperti inilah generasi yang nantinya akan membawa negara kita Kesatuan Indonesia untuk bangkit menjadi Negara yang lebih kuat, adil dan makmur.



Berdasarkan pengalaman dan evaluasi terhadap hasil muhadhoroh yang dibawakan oleh teman-teman, saya mendapatkan beberapa pokok hal yang perlu diperhatikan ketika kita hendak melakukan muhadhoroh di hadapan jamaah. Hal-hal tersebut terangkum seperti berikut ini
  1. Menyiapakan materi dan memahaminya
  2. Mengusahakan tidak membaca teks, namun boleh menggunakan teks untuk mewaspadai jika lupa
  3. Memperhatikan gerak-gerik pendengar
  4. Menggunakan bahasa yang menarik, terkadang melucu juga diperlukan
  5. Membangun komunikasi dengan pendengar
Pembawaan muhadhoroh akan terasa menarik mungkin jika penyampai materi yang dipilih adalah materi-matri yang hits yang pada intinya menarik perhatian pendengar. Selain itu mungkin dapat pula jika disertai dengan lagu-lagu islami yang terkait denga topik untuk memancing perhatian pembaca seperti pada cara STAND UP COMEDI yang sedang marak di televisi.

Sekian tulisan singkat ini semoga memberikan manfaat, jika ada kesalahan itu semata-mata karena kesalahan saya pribadi dan jika terdapat kebenaran, itu senantiasa datangnya dari Alloh,,Wasalamualaikum Wr Wb



No comments:

Post a Comment