Friday 28 August 2015

Mengapa Langit berWarna Warni Pada Saat Senja dan pagi

hem ,,Kelihatannya semakin cinta dengan sains, pada saat sore hari atau senja kita melihat indahnya langit yang berwana-warni kadang kemerah-merahan menyerupai planet mars. Teman saya pernah bilang sih kalau itu akibat pantulan oleh planet mars, memang begitu ya?...mari kita cari tau,,,!!

Kenapa ketika sang surya terbit atau terbenam langit tampak berwarna-warni ya,,,

Ketika posisi matahari rendah karena baru terbit atau karena menjelang terbenam, kita memandang melalui atmosfer pada ketebalan yang setebal-tebalnya. Ketika menempuh penghalang setebal itu, sebagian besar cahaya biru yang  menuju ke arah kita berbaur ke segala arah sehingga akibatnya cahaya yang sampai ke mata kita tidak lagi memiliki unsur biru. Cahaya berkurang warna birunya menjadi tampak merah, jingga atau kuning. bergantung pada ukuran partikel-partikel debu yang kebetulan menggantung di udara, juga warna-warni yang ditaburkan oleh partikel-partikel debu,,


jika penjelasan di atas belum terlalu jelas maka coba lakukanlah eksperimen sederhana berikut ini
Membuat matahari terbit Kita sendiri
  1. sediakan segelas air, dan tambahkan beberapa tetes susu ke dalamnya
  2. pandanglah air dalam gelas tersebut ke arah sebuah bola lampu menyala
  3. maka akan terlihat bola lampu tampak kuning, merah dan jingga
  4. cahaya bola lampu yang datang ke arah kita, dari lampu tersebut tidak memilki unsur biru karena terhamburkan oleh partikel -partikel lembut kasein dan gelembung-gelembung lemak mentega yang tersuspensi dalam susu. 
  5. warna tepatnya tentunya tergantung pada konsentrasi partikel (kekentalan susu dlam air)
Jadi Kesimpulannya
bukan planet mars yang menimbulkan warna kemerahan pada saat senja atau pagi, namun hal itu terjadi karena sinar matahari yang terhamburkan oleh debu dan awan sehingga warna cahaya matahari yang tertangkap mata adalah warna merah, jingga ataupun kuning

Perhatikanlah gambar langit senja di bawah ini sebagai contohnya

Langit senja berwarna merah, jingga dan kuning

No comments:

Post a Comment